Kamis, 12 Januari 2012

Tega! Seorang Suami Ceraikan Istrinya Karena Bentuk Payud4ranya Kurang Memuaskan



TANYA :
Dok, saya ingin bertanya mengenai masalah gairah seksual. Saya pernah menikah dan saya sekarang sudah berpisah dengan istri selama satu tahun. Perkaranya adalah saya tidak merasa puas dengan istri saya. Hasrat seksual saya tidak ada ketika kami masih menjadi suami istri. Lantaran, payudara istri saya tidak memuaskan saya. Hasrat saya hilang kalau wanita yang saya inginkan payudaranya tidak bagus. Tapi dengan wanita yang saya anggap bentuknya bagus walaupun payudaranya tak besar, hasrat saya menjadi besar. Apa hasrat seksual yang saya alami ini dapat dikatakan normal ? Apa saya bisa mendapatkan calon istri yang sesuai dengan yang saya inginkan ? Saya tidak ingin, pernikahan saya kandas untuk kedua kalinya.

JAWAB :
Payudara memang merupakan salah satu bagian tubuh perempuan yang menarik bagi pria. Tetapi seberapa kuat payudara menjadi faktor penentu dalam kepuasan hubungan seksual, tidaklah sama bagi setiap pria, Kalau bagi Anda, bentuk payudara sangat menentukan bagi kepuasan seksual, bagi pria lain boleh jadi tidak demikian.

Tentu saja, sangat disayangkan kalau pernikahan Anda dulu harus berakhir hanya karena bentuk payudara istri tidak memuaskan bagi Anda. Padahal bentuk payudara sebenarnya dapat dibuat dengan cara operasi, walaupun mungkin tidak semua orang setuju. Kini untuk memilih calon istri yang kedua, tidak ada jalan lain selain Anda perhatikan bentuk payudara yang menarik bagi Anda.

Tetapi tentu saja ini tidak mudah karena harus memeriksa dulu bentuk mana yang sesuai bagi keinginan Anda. Masalahnya, perempuan mana yang mau diperiksa lebih dulu, dengan kemungkinan ditolak. Akhirnya sebagai pertimbangan Anda, saya ingin mengingatkan bahwa perempuan sama dengan pria adalah manusia yang utuh, bukan hanya terdiri dari tubuh melainkan ada komponen jiwa, dan bahkan roh juga. Artinya, bukan semata-mata faktor tubuh, apalagi hanya payudara, yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan dalam konteks hubungan suami istri.

sumber

Arsip Blog