Senin, 16 Januari 2012

Yang Harus Dilakukan Jika Kondom Robek Saat Dipakai

img
(Foto: thinkstock)
Kondom digunakan sebagai salah satu bentuk kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Tapi pada kondisi tertentu, kondom yang digunakan bisa robek. Apa yang harus dilakukan jika kondom robek saat dipakai?

Kondom yang robek bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, karena ada konsekuensi yang cukup mengerikan dan hal ini bukanlah kejadian langka. Sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam Sexually Transmitted Diseases menemukan sekitar 3,1 persen kondom yang digunakan retak saat berhubungan seksual.

Penelitin ini menguatkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Sydney, Australia yang mengungkapkan persentase kerusakan kondom di kalangan orang biasa sebesar 7 persen, sedangkan untuk pekerja seks sebesar 6 persen.

Beberapa hal diketahui bisa menjadi penyebab robeknya kondom, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (14/1/2012) yaitu:

  1. Tidak digunakan sesuai dengan instruksi yang diberikan
  2. Kondom tidak disimpan di tempat yang benar atau baik, misalnya terkena cahaya atau panas
  3. Jika akan menggunakan pelumas maka gunakan yang berbasis air, karena jika menggunakan pelumas minyak bisa menipiskan kondom sehingga meningkatkan kemungkinan rusak
  4. Kondom dipakai berulang-ulang

Jika kondom yang digunakan robek, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:

1. Mengetahui kapan tepatnya kondom pecah atau robek
Jika terjadi sebelum ejakulasi, maka hal ini tergolong aman terkendali. Biasanya penyebab kondom robek karena ia sudah kadaluarsa atau disimpan di tempat yang salah sehingga membuatnya cepat robek. Tapi jika robek saat ejakulasi, maka sebaiknya diskusikan dengan pasangan tapi sebelumnya pastikan kondom sudah dibuang secara aman.

2. Cobalah mendiskusikan tentang penyakit menular seksual
Kondom merupakan cara terbaik untuk menghindari penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, sifilis atau chlamidia. Untuk itu cobalah membahasnya dengan pasangan secara jujur.

3. Segeralah mandi
Cobalah untuk mencuci daerah genital dengan menggunakan air hangat dan sabun yang tidak membuat iritasi, tapi untuk wanita jangan menggunakan douche. Hal ini mungkin tidak melindungi apa pun.

4. Mengunjungi dokter keesokan harinya
Cobalah jelaskan pada dokter mengenai apa yang terjadi, serta apa saja hal-hal yang mungkin terjadi. Untuk mengetahui apakah ada pembuahan yang terjadi, biasanya membutuhkan waktu. Namun untuk beberapa tes bisa diketahui hasilnya dalam waktu singkat.

5. Cobalah berjaga-jaga selama beberapa minggu ke depan
Jika terkena infeksi menular seksual biasanya akan muncul gejala seperti ruam di daerah kelamin, keluarnya cairan dari penis atau vagina, timbul nyeri, kadang disertai dengan gejala mirip flu.

6. Mengonsumsi pil darurat keesokan hari
Jika kondom robek saat ejakulasi, maka ada kemungkinan mengalami kehamilan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi darurat keesokan harinya.

Arsip Blog