Berbeda dengan khitan pada laki-laki yang jelas mendatangkan manfaat. Namun sebaliknya, sunat pada perempuan justru berbahaya dan dapat berisiko kematian. Benarkah ?
Khitan perempuan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbagi atas empat. Tipe 1, yaitu memotong seluruh bagian klitoris (bagian mirip penis pada tubuh pria). Tipe 2, memotong sebagian klitoris. Tipe 3, menjahit atau menyempitkan mulut vagina (infibulasi) dan, tipe 4, menindik, menggores jaringan sekitar lubang vagina, atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina agar terjadi perdarahan dengan tujuan memperkencang atau mempersempit vagina.
Dr Artha Budi Susila Duarsa, dari Lembaga Studi Kependudukan dan Gender Universitas YARSI, Jakarta, menjelaskan, tidak semua tindakan sunat membahayakan perempuan.
Menurutnya ada suatu prosedur sunat yang secara medis dibenarkan dengan tujuan memperbaiki kualitas kesehatan. Tindakan khitan tersebut adalah membuka prepusium (kulup atau kulit luar) yang menutupi klitoris.
"Sebenarnya khitan bisa terjadi ketika prepusium menutupi klitoris, itu sangat mengganggu. Karena kalau menutupi, perempuan tidak mempunyai daya rangsang seksual. Maka, prepusium yang lebar itu harus dibuka dengan cara dikhitan," kata dr Artha.
Dr. Artha menambahkan proses pengkhitanan dilakukan dengan metode hoodectomy (pemotongan kulup) itu bertujuan untuk meningkatkan kepekaan dan kenikmatan seksual, serta mempermudah perempuan mencapai orgasme saat berhubungan intim.
"Hal ini berlaku jika kulup sebegitu lebar sehingga menutupi klitoris yang mencegah bagian tersebut dari tersentuh penis pada saat berhubungan seks," lanjutnya.
Namun, Artha mengingatkan, prosedur ini tidak boleh dilakukan pada perempuan dengan bentuk klitoris normal. "Pada kondisi normal, prepusium sudah cukup terbuka dan sudah cukup menerima rangsang. Apabila dibuka (dilukai) justru akan mengganggu rangsangan yang diterima."
Berbeda dengan kulup penis pada lelaki, prepusium pada perempuan tidak menutupi total klitoris. Fungsi kulup ini adalah sebagai pelindung sehingga tidak perlu dibedah atau dihilangkan. Akan tetapi, 50-60% perempuan ada yang memiliki kelebihan jaringan pelindung pada organ sensitif tersebut.
Kelebihan itu bukan pada kulup primer, melainkan pada kulup sekunder yang terletak di bagian atas dan samping (lateral), dari mulai bagian apeks klitoris hingga ke labia minora.
Kelebihan jaringan inilah yang akan mengganggu kepekaan dan sensasi pada rangsangan seksual perempuan. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan prosedur perampingan prepusium guna memperbaiki rangsangan pada klitoris.
Ia menambahkan melakukan khitan secara simbolis mungkin dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Semacam mengoles prepusium (kulup) dengan kunyit atau betadine. Hal ini hanya untuk menyalurkan keyakinan dari orangtua bahwa anaknya sudah dikhitan. Padahal sebenarnya tidak dikhitan, namun dikhitan secara simbolik. Meski masih menjadi perdebatan, namun dinilai itu salah satu jalan keluarnya," kata Artha.
Tidak bermanfaat bagi kesehatan
Khitan sendiri, dinilai Artha, tidak bermanfaat. Khitan bagi perempuan tidak ada manfaatnya sama sekali. Karena itu, fakultas kedokteran tidak ada yang mengajarkan khitan perempuan. Kecil atau tidaknya tindakan yang dilakukan, karena berada dalam area sensitif perempuan dinilai sangat berbahaya.
"Mulai dari pembedahan sampai anastesi, yang paling parah dari khitan bisa menimbulkan kematian," kata Artha yang melakukan riset bersama peneliti lain dari Fatayat Nahdlatul Ulama, dan The International Islamic Center for Population Research and Studies Universitas Al Azhar Kairo.
Menurutnya, sunat perempuan berbeda dengan khitan pada anak lelaki yang jelas mendatangkan manfaat. Khitan di antaranya mencegah infeksi dan kanker. Sedangkan sunat perempuan sama sekali tak memiliki manfaat kesehatan.
Sekadar diketahui, sunat perempuan menurut Badan Kesehatan Dunia WHO terbagi empat tipe. Tipe pertama, memotong seluruh bagian klitoris (bagian mirip penis pada tubuh lelaki). Tipe kedua, memotong sebagian klitoris.
Tipe ketiga, menjahit atau menyempitkan mulut vagina (infibulasi), dan tipe keempat menindik, menggores jaringan sekitar lubang vagina atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina agar terjadi perdarahan dengan tujuan mengencangkan atau mempersempit vagina.
Meskipun pemberlakuan khitan perempuan di Indonesia hanya pada batas tipe keempat, namun menurut dirinya, pemotongan klitoris sendiri tak boleh terjadi.
"Karena klitoris memainkan peran penting dalam meningkatkan kenikmatan seksual seorang perempuan. Selain itu, melalui klitoris dapat terjadi ekskresi kelenjar di sekitar vagina," jelasnya.
Tidak mengubah bentuk klitoris dinilai Artha sangat penting, karena letak klitoris yang dikelilingi saraf menyebabkan sangat peka secara seksual.
"Menghilangkan klitoris akan menurunkan kepekaan perempuan terhadap rangsangan seksual. Klitoris juga berefek pada lubrikasi pada vagina. Semakin banyak lubrikasi pada vagina, maka perempuan semakin siap ketika penis dimasukkan," ungkapnya.
Jika tak ada klitoris, lanjutnya, vagina akan kering dan masuknya penis menyebabkan rasa sakit pada vagina, sehingga timbul ketakutan pada perempuan melakukan hubungan badan berikutnya. (inilah.com)
Selasa, 25 Oktober 2011
Arsip Blog
-
▼
2011
(5708)
-
▼
Oktober
(1120)
- Real Madrid Menanti Empat Pesepakbola Muda Indonesia
- Foto: Kostum yang Paling Tidak Pantas Buat Anak
- 10 Hal yang Membuat Pria Menikahi Wanita
- Blackberry PlayBook, Beli Dua Dapat Gratis Satu
- Manusia ke 7 Miliar Telah Lahir di Filipina
- Foto Seksi Dan Vulgar Aline Skaff, Menantu Khadafi
- Sejarah Penemuan Remote Televisi
- Jenis Makanan yang Membuat Pria Sehat Dan Perkasa
- Video Mesum Pelajar SMP Hebohkan Tulungagung
- 5 Fakta Unik Seputar Keringat
- Penelitian: Gumam Ciri Utama Penderita Psikopat
- Kurang Perhatian Pemerintah, Peneliti RI Diambil N...
- Artis Artis Indonesia Waktu Masih ABG Lagi Dugem, ...
- Hati-Hati Dengan Aplikasi Facebook Tentang Gadis B...
- 8 Ciri Kehidupan Seksual yang Memuaskan
- Kopi Cacing Sembuhkan Berbagai Penyakit,Berani Coba?
- Ternyata Orang Narsis Mempunyai Bakat Curang
- 10 Cara Menjaga Kualitas Suara
- 11 Keistimewaan Berjemur Pagi Hari
- [Renungan] Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaim...
- Rahasia Keburukan 6 Presiden Amerika Yang Tersembunyi
- 8 Ide Komputer Masa Depan Pemenang Fujitsu Design ...
- 5 Merek Pakaian Dalam Wanita Yang Mewah dan Termah...
- Kisah Kocak Satu Keluarga Penuh Kebohongan
- Penyebab Kita Rasanya Sulit Bicara Dengan Orang ya...
- Alat Transportasi yang Kelebihan Muatan
- 6 Ciri Seorang Perjaka Sejati
- 10 Hal Penyebab Stress yang Tidak Kita Sangka-Sangka
- 7 Airport Paling Berbahaya di Dunia
- 13 Gejala Kanker Yang Sering Diabaikan
- 3 Jembatan "Adu Nyali",Berani Coba??
- Contoh Seragam Siswa Yang Salah
- Teknologi Pakaian Robot Buat Penderita Lumpuh
- Potret 800 Orang Bugil dalam Perang Bantal Belgia
- 12 Cara Sederhana Hindari Kanker
- 5 Musisi Dunia yang Mati di Ujung Pistol
- Takabisha, Roller Coaster Paling Curam Sedunia dar...
- 10 Benda Berteknologi Tinggi yang Terbuat dari Kayu
- 8 Binatang Cantik dan Langka Berwarna Merah
- Ternyata Meditasi Bantu Atasi Keterbatasan Diri
- 4 Alasan Orang Senang Terlambat Kerja
- Terciptanya Boneka Pemuas Hasrat Seks Wanita
- 8 Tips agar Tetap Kenyang Lebih Lama
- Mitos dan Rekayasa Penokohan Pahlawan Kartini
- Papua Sudah Tertulis di Kitab Nagara Kertagama
- Kisah Hidup Briana Banks, Artis P0rno Yang Meningg...
- Sebuah Peristiwa Yang Membuat Indonesia Disegani O...
- Kisah Pilu Kehidupan Anak Jalanan Di Jakarta
- Asal-Usul Kata "Porno" Nih Gan !
- Cerita Lucu : Juragan Arab Mata Duitan
- Buka Pintu Hatimu
- Beginilah Bentuk Urat Di Dada JUPE
- Wow...'Ilmuwan Telah Ciptakan Air Kering'
- Teknologi Sepatu Penuntun Orang Buta yang Canggih
- Kisah Slumdog Millionaire di Dunia Nyata
- 7 Artis Porno JAV Tercantik Versi Om Google
- Transformasi Cowok Menjadi Cewek
- Ponsel Meledak Ketika Mengangkat Telepon yang di C...
- Jenis Narkoba yang Berguna Dalam Dunia Medis
- Wow, Hotel Ini Terbuat dari Garam
- Misteri Penemuan Kerangka Manusia Raksasa di Yunani
- Sejarah Gelap Diskriminasi Masyarakat Jepang
- Update Tentang Dukungan Pulau Komodo
- Matematikus Terhebat Di Dunia yang Jarang Diketahui
- Berbagai Kendaraan Halloween yang Terlihat Mengerikan
- Penclic Mouse, Mouse Berbentuk Pen Untuk Menghinda...
- 3 Kata yang Sebaiknya Tidak Sering Anda Ucap
- Trend Baru: Cowok Pakai Sepatu High Heels
- Sejarah Lahirnya Olahraga Bola Basket
- Menguak 12 Trik Debus yang Mengerikan
- Terlalu Kurus Ganggu Kesuburan
- Menguak Kebiasaan Ngemil Pria dan Wanita
- Turis Jerman Tewas, Diduga Korban Kanibalisme
- Foto Aksi Para Siswi-Siswi Cantik Yang Mencoreng N...
- Seni Luar Biasa Manusia Tembus Pandang Tanpa Photo...
- Cara Dukung Komodo Masuk 7 Keajaiban Dunia –
- 3 Iklan Konsep Alarm Paling Kuat Membangunkan Anda
- Mouse Paling Gede yang Pernah Dijual
- 9 Foto Sungai Pelangi yang Menakjubkan
- Cek Nama Mafia Agan Via Situs Ini
- 10 Kreasi Unik dari Sketsa Sidik Jari Manusia
- Wanita Ini Melakukan Hal Ekstrim dan Mengerikan
- Potret Uniknya Ular Behidung Besar
- Kumpulan Gambar Alien yang Mengerikan
- Rahasia di Balik Kegagalan Ritual Pesugihan
- Pahlawan Indonesia Yang Juga Diklaim Sebagai Pahla...
- [HOTT!] REISA, Dokter Cantik Wakil Indonesia Miss ...
- (foto-foto) Roket Luar Angkasa Suyuz dari Persiapa...
- VIDEO : "Saya yang Membunuh Khadafi"
- Kenapa Berkendara di Jakarta Makin Menyeramkan?
- Desain Gereja Yang Bener-Bener Bikin Kita Takjub d...
- Trend Baru: Cowok Pakai Sepatu High Heels
- Rayuan Maut Para Wanita Masa Kini
- Tahu nggak Istimewanya Wanita?
- 10 Fakta di Balik Kisah Cinta Raffi Ahmad & Yuni S...
- Perempuan-perempuan di Kelam Malam
- Video Pemakaman Khadafi Bocor
- Ukuran Pen*s Normal Pria Kini Sudah Ada Standar Ba...
- Gawat!! Sudah Terbit Komik Pendidikan Homos*ks Unt...
- 7 Fakta Mengenaskan Tentang Bunuh Diri
-
▼
Oktober
(1120)