Kejadian di perkampungan padat di Palembang ini sungguh mengiris hati. Sejumlah bocah berusia di bawah 13 tahun kedapatan melakukan pesta seks dengan teman sebaya. Perbuatan ini bahkan terjadi tiga kali di tempat berbeda.
Tindakan ini terungkap ketika Saman (40), salah satu orangtua korban, melapor ke Polsek Ilir Barat II, Palembang, Rabu (20/4/2011). Warga Jalan Depaten Baru, 28 Ilir, Palembang, ini mengadukan permasalahan yang menimpa anaknya.
Terhadap kasus ini, Kapolsek Ilir Barat II, Kompol Trie Aprianto, mengatakan saat ini seluruh orangtua para bocah dipanggil ke Polsek Ilir Barat II. Polisi melakukan mediasi agar tak terjadi kesalahpahaman. Apalagi salah satu orangtua masih tak terima atas tindakan asusila tersebut.
Bagaimana peristiwa menyedihkan ini terjadi? Berdasarkan informasi yang didapatkan wartawan, tindakan bejat ini berawal sebulan lalu di Lorong Peluncuran, 28 Ilir, Palembang.
Saat itu ada enam bocah berinisial Sawa (12), Ada (12), Baya (12), Iha (12), Uda (12) dan Yag (11). Keenam bocah yang semuanya lelaki ini berpasangan dalam melakukan tindakan asusila, misalnya Sawa dan Ada, Baya dan Iha, Uda dengan Yag.
Sepekan kemudian, tindakan asusila kembali terjadi di lokasi berbeda yakni di rumah Damomon, seorang warga yang beralamat di 28 Ilir, Palembang. Uda, bocah putus sekolah memaksa Yig dan Nib, bocah perempuan yang masih berusia lima tahun melakukan tindak asusila. Hal itu disaksikan dua bocah lain yakni Sawa dan Ada.
Peristiwa yang ketiga kembali terjadi di rumah Damomon. Kala itu di rumah Damomon sedang ada hajatan, dan di bawah tenda hajatan inilah para bocah tersebut kembali melakukan tindak asusila. Uda memaksa Yig melayaninya dan aksi ini disaksikan Kan dan Narad, dua bocah lelaki lain.
"Kami melakukannya, tapi berpasang-pasangan," kata Uda sambil menundukkan kepalanya, di Mapolsek Ilir Barat II Palembang.
Sumber:http://forum.detik.com/showthread.php?t=286698