Sabtu, 05 November 2011

6 Fakta Unik Tentang Babi yang Menjijikkan

Siapa yang tak mengenal binatang bermancung panjang dan memiliki lubang hidung yang khas ini? Babi adalah binatang yang jorok dan kotor. Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri maupun manusia. Sangat suka berada pada tempat yang kotor dan tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering. Dari ebook yang ditulis oleh Yoga Permana Wijaya, ada beberapa fakta ilmiah mengenai babi yang penting untuk kita ketahui. berkikut 6 Fakta Unik Tentang Babi




  • Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Karena
    mereka tidak memiliki leher. Sesuai dengan anatomi alamiahnya.
  • Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging
    babi. Menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium
    babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging.
  • Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi
    hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika
    perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan
    isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia
    tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan
    semua yang bisa dimakan di hadapannya walaupun itu adalah kotorannya
    sendiri.
  • Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan
    mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah
    besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan.
  • Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat
    berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing
    berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan
    cacing itu akan menjadi dewasa.
    Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang
    antara 4 - 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan
    telurnya melalui BAB (buang air besar).
  • Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon.
    Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya
    memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara
    Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
    Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah,sekitar
    1/1000.

Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8541085

Arsip Blog