Jumat, 25 November 2011

10 Langkah Manjakan Vagina


Zona Malam - Miss V memang sensitif. Organ intim ini begitu rentan terkena penyakit karena letaknya yang berdekatan dengan anus. Inilah yang menjadi alasan mengapa vagina mesti dimanjakan dengan selalu dirawat dan dijaga kebersihannya. Mengenai caranya, mudah kok:

1. Menyeimbangkan ekosistem vagina.
Keseimbangan ekosistem secara alami akan terjaga jika kita selalu menjaga kebersihan vagina dan tetap menjaga wilayah itu tetap kering.

2. Bersihkan vagina setiap habis buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).
Kebersihan vagina juga berkaitan erat dengan trik pembasuhannya. Yang benar adalah dari arah depan ke belakang dan bukan dari anus ke arah vagina. Setelah dibasuh, keringkan Miss V dengan handuk lembut agar tidak basah.

3. Lakukan pemeriksaan wilayah sekitar organ intim.
Dengan begitu, bila terjadi infeksi dapat segera diketahui. Infeksi ditandai dengan terjadinya perubahan warna di daerah sekitar vagina (menjadi lebih merah) dan terkadang disertai bau yang kurang sedap juga rasa gatal. Jika ditemukan tanda-tanda seperti itu, berkonsultasilah ke dokter ahli obstetri-ginekologi atau dokter ahli kulit dan kelamin.

4. Gunakan cairan pembersih secukupnya.
Pilihlah cairan pembersih khusus vagina yang kadar pH-nya 3-4 (bisa dibaca pada kemasan). Hindari pembersih yang memiliki pH tinggi karena akan membuat kulit kelamin cepat keriput, dan mematikan bakteri baik.

5. Pilih celana dalam katun.
Katun dapat menyerap keringat dengan baik. Bahan lain, misalnya nilon yang bersifat panas dapat menimbulkan kelembaban berlebihan dan mendorong tumbuhnya jamur serta patogen di wilayah vagina.

6. Hindari mengenakan celana atau jins yang ketat.
Ini agar Miss V tidak kepanasan lantas berkeringat. Keringat merupakan "makanan lezat" bagi jamur di seputar vagina. Jika terpaksa harus menggunakan celana ketat, usahakan tidak seharian dan selingi dengan mengenakan pakaian longgar di rumah.
7. Penggunaan pantyliner.
Sebaiknya tidak menggunakan pantyliner, kecuali lendirnya memang berlebihan. Bila terpaksa menggunakan, sebaiknya pantyliner diganti setiap habis BAK atau BAB dan jangan menggunakannya seharian. Cairan yang tertampung pada pantyliner justru akan membuat vagina jadi kelewat lembab.

8. Mencukur rambut kemaluan
Meski bulu pubis berguna sebagai pelindung vagina namun bagi yang memiliki bulu pubis ekstra lebat disarankan untuk dicukur. Bulu pubis yang terlalu lebat bisa menahan keringat di sekitar vagina sehingga jadi pemicu berkembangnya jamur. Tak perlu mencukur habis, cukup yang berbatasan dengan bibir kelamin.

9. Hindari Pemakaian bedak.
Bedak memiliki partikel halus yang mudah terselip di sana-sini dan akhirnya mengundang jamur serta bakteri untuk bersarang di tempat itu.

10. Pilih-pilih pembalut
Pilih pembalut berdaya serap tinggi dan terasa lembut ketika dipakai demi mengurangi iritasi pada daerah kulit vagina. Hindari pembalut yang menggunakan wangi-wangian karena bagi yang berkulit sensitif, zat kimia yang terkandung di dalamnya akan membuat vagina jadi gatal dan teriritasi.

SUMBER

Arsip Blog