Kamis, 20 Oktober 2011

Pelaut Jerman Dimakan Suku Kanibal?

Pelaut Jerman dan kekasihnya melakukan perjalanan keliling dunia. Namun, semua menjadi mimpi buruk saat ia tiba di pulau antah berantah. Keduanya kini menghilang.


Pelaut Stefan Ramin (40) dan Heike Dorsch (37) melakukan perjalanan keliling dunia sejak 2008 untuk mencari apa yang mereka sebut sebagai surga dunia. Impian itu berubah jadi mimpi buruk saat mereka mencapai Nuku Hiva di French Polynesia.

Pulau tropis terpencil itu menjadi tempat terakhir Ramin terlihat sebelum akhirnya ditemukan tulang belulang yang diduga miliknya. Para ahli meyakini, Ramin dipotong-potong dan dibakar, kemudian dimakan oleh kanibal.

Radio New Zealand International melaporkan, sedang dilakukan uji pada tulang belulang itu untuk menentukan apakah benar milik Ramin. Sementara polisi mencari pemandu wisata lokal, Henri Haiti.

Haiti diduga merencanakan perjalanan berburu dengan Ramin dan berusaha memperkosa Dorsch saat kembali untuk menyatakan Ramin diserang kanibal. Dorsch diikat ke pohon tapi berhasil melarikan diri dan melapor ke aparat setempat.

Si pemandu masih hilang, serta saat ini diburu polisi dan militer. Ramin dan Dorsch mulanya berencana menghabiskan beberapa bulan di French Polynesia, melabuh di Nuku Hiva. Mereka ingin merasakan berburu kambing tradisional ala pulau berpenduduk 2.789 orang itu.

“Kementerian Luar Negeri dan polisi sudah diberitahu mengenai masalah ini. Mereka berkomunikasi dengan aparat setempat,” ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.(inilah.com)

Arsip Blog